Selama musim mudik Lebaran, jutaan orang di Indonesia melakukan perjalanan jauh untuk pulang ke kampung halaman mereka. Namun, perjalanan panjang ini seringkali menyebabkan masalah kesehatan bagi para pemudik. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengidentifikasi tiga masalah kesehatan yang sering dialami oleh pemudik selama musim mudik Lebaran.
Pertama, Menkes mengatakan bahwa masalah kesehatan yang sering dialami oleh pemudik adalah masalah pencernaan. Perjalanan jauh dan berjam-jam dalam kondisi yang tidak nyaman dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau sakit perut. Menkes menyarankan agar para pemudik memperhatikan pola makan mereka selama perjalanan dan menghindari makanan yang tidak sehat atau tidak bersih.
Masalah kesehatan kedua yang sering dialami oleh pemudik adalah masalah pernapasan. Udara yang kurang segar dan polusi udara di jalanan dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, pilek, atau sesak napas. Menkes menyarankan agar para pemudik membawa masker dan selalu menjaga kebersihan diri mereka untuk menghindari masalah pernapasan selama perjalanan.
Terakhir, Menkes mengatakan bahwa masalah kesehatan lain yang sering dialami oleh pemudik adalah masalah kelelahan dan kurang tidur. Perjalanan jauh dan waktu yang lama di perjalanan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, serta gangguan tidur. Menkes menyarankan agar para pemudik istirahat yang cukup dan mengatur jadwal perjalanan mereka dengan bijaksana untuk menghindari kelelahan dan kurang tidur.
Dengan memperhatikan tiga masalah kesehatan yang sering dialami oleh pemudik selama musim mudik Lebaran, para pemudik diharapkan dapat menjaga kesehatan mereka selama perjalanan dan sampai di kampung halaman mereka dengan selamat dan sehat. Menkes juga mengingatkan agar para pemudik selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 selama musim mudik Lebaran.