Laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering kali ditemukan di masyarakat Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang usia atau jenis kelamin. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 10,8 juta orang Indonesia menderita diabetes. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang kurang seimbang.

Studi yang dilakukan oleh para ahli kesehatan menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, serta kurangnya aktivitas fisik.

Selain itu, laki-laki cenderung memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi daripada perempuan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi laki-laki untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka, terutama dalam hal pencegahan dan pengelolaan diabetes. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan menjaga pola makan yang sehat, menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, serta rutin melakukan olahraga.

Selain itu, laki-laki juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama untuk memantau kadar gula darah mereka. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes dan meningkatkan kualitas hidup laki-laki di Indonesia.