Hari tari dunia merupakan salah satu acara yang paling dinantikan oleh pecinta seni tari di seluruh dunia. Pada tahun ini, Solo Safari menjadi tuan rumah bagi tujuh tarian yang berhasil memukau pengunjung dengan keindahan gerakan dan keunikan budaya yang dihadirkan.
Acara ini diadakan di Solo Safari pada tanggal 29 April 2021. Tujuh tarian yang tampil berasal dari berbagai negara, seperti India, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia. Setiap tarian memiliki ciri khas dan makna tersendiri yang mampu menghipnotis penonton.
Salah satu tarian yang menjadi sorotan adalah tarian tradisional dari Indonesia, yaitu Tari Saman. Tarian ini berasal dari Aceh dan dikenal dengan gerakan yang cepat dan enerjik. Penampilan dari para penari Saman berhasil membuat penonton terpesona dan ikut merasakan kekuatan budaya Indonesia.
Selain itu, tarian dari India juga turut memukau pengunjung dengan keindahan gerakan dan kostum yang megah. Tarian Bharatanatyam dan Kathak kali ini menjadi daya tarik utama dari India. Para penari dari India berhasil membawa penonton merasakan keindahan budaya dan tradisi dari negeri Bollywood tersebut.
Tak ketinggalan, tarian dari Jepang dan Korea Selatan juga turut menyemarakkan acara Hari Tari Dunia di Solo Safari. Tarian tradisional dari kedua negara tersebut, seperti tarian Butoh dan tarian Samulnori, berhasil menghadirkan keindahan budaya Asia Timur dan membuat pengunjung terpesona.
Dengan kehadiran tujuh tarian yang penuh warna dan keindahan, Hari Tari Dunia di Solo Safari tahun ini berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton. Mereka dibawa berkeliling dunia melalui gerakan tarian yang memukau dan menyentuh hati.
Semoga kehadiran acara Hari Tari Dunia di Solo Safari ini dapat terus menginspirasi dan memperkaya budaya serta seni tari di Indonesia maupun dunia. Terima kasih kepada para penari yang telah memberikan penampilan yang luar biasa dan menghadirkan keajaiban seni yang memukau bagi para pengunjung.