Glaukoma adalah salah satu penyakit mata yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada saraf optik dan kehilangan penglihatan. Penyebab glaukoma masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk tekanan intraokular yang tinggi, riwayat keluarga, dan usia.
Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko glaukoma. Namun, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Stanford menemukan bahwa hubungan antara minuman beralkohol dan glaukoma tidak begitu signifikan.
Studi ini melibatkan lebih dari 3 juta pasien dengan glaukoma di Amerika Serikat, dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara konsumsi alkohol dan risiko glaukoma. Para peneliti juga menemukan bahwa jenis alkohol yang dikonsumsi, frekuensi minum, dan jumlah alkohol yang dikonsumsi tidak mempengaruhi risiko glaukoma.
Meskipun demikian, para peneliti menekankan bahwa hasil studi ini tidak berarti bahwa orang dengan glaukoma dapat mengonsumsi alkohol secara berlebihan tanpa risiko. Konsumsi alkohol yang berlebihan masih dapat berdampak negatif pada kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.
Sebagai gantinya, para peneliti merekomendasikan untuk tetap menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko lainnya seperti merokok dan tekanan darah tinggi untuk mengurangi risiko glaukoma.
Dengan demikian, meskipun hubungan antara minuman beralkohol dan glaukoma kurang signifikan, tetap penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mengikuti saran dari dokter mata untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah risiko glaukoma.