Nutrisionis: “Picky eater” beri dampak buruk pada tumbuh kembang anak

Picky eater atau anak yang sulit makan seringkali menjadi masalah bagi orangtua. Masalah ini tidak hanya mempengaruhi pola makan anak, tetapi juga dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.

Anak yang sulit makan biasanya hanya mau makan makanan tertentu dan menolak jenis makanan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan anak kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Beberapa nutrisi yang seringkali kurang pada anak picky eater adalah protein, zat besi, kalsium, dan vitamin D.

Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan anak menjadi kurang energi, sulit berkonsentrasi, dan rentan terhadap penyakit. Selain itu, anak yang kekurangan nutrisi juga dapat mengalami masalah pertumbuhan, baik secara fisik maupun kognitif.

Untuk mengatasi masalah picky eater, penting bagi orangtua untuk mencari cara yang tepat agar anak mau makan makanan yang sehat dan bergizi. Beberapa tips yang dapat dilakukan adalah:

1. Berikan contoh yang baik dengan selalu mengonsumsi makanan sehat di depan anak.
2. Libatkan anak dalam proses memasak atau memilih makanan sehingga mereka merasa memiliki kontrol atas makanan yang mereka konsumsi.
3. Berikan variasi makanan yang sehat dan bergizi agar anak terbiasa dengan rasa dan tekstur makanan yang berbeda.
4. Hindari memberikan hadiah atau hukuman terkait makanan agar anak tidak merasa terpaksa untuk makan.
5. Konsultasikan dengan nutrisionis atau dokter spesialis anak jika anak terus mengalami masalah picky eater.

Dengan memperhatikan pola makan anak dan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, orangtua dapat membantu anak mengatasi masalah picky eater dan mencegah dampak buruknya pada tumbuh kembang anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak mereka.