Kanker anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali diabaikan dan kurang mendapat perhatian yang cukup. Padahal, data menunjukkan bahwa kanker pada anak lebih sering ditemukan dalam stadium akhir dibandingkan pada orang dewasa.
Menurut Dr. Andi Yanuarso, Ketua Tim Kanker Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, sekitar 70% pasien kanker anak yang datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya kesadaran orangtua mengenai gejala kanker pada anak, serta kurangnya akses pelayanan kesehatan yang memadai untuk mendeteksi dan mengobati kanker anak.
Gejala kanker pada anak seringkali tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, sehingga seringkali terlambat terdeteksi. Beberapa gejala umum kanker pada anak antara lain adalah demam yang tidak kunjung sembuh, penurunan berat badan yang tidak jelas, pembengkakan kelenjar getah bening, serta nyeri yang tidak berhubungan dengan cedera.
Penting bagi orangtua untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala yang mencurigakan pada anak dan segera membawa anak ke dokter jika terdapat gejala yang tidak biasa. Deteksi dini sangat penting dalam menangani kanker anak, karena semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Selain itu, pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter juga penting untuk mencegah terjadinya kanker pada anak. Pendidikan mengenai kesehatan anak juga perlu ditingkatkan agar orangtua lebih aware terhadap kesehatan anak dan dapat segera mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.
Kanker anak memang merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian yang serius. Dengan kesadaran yang tinggi dan akses pelayanan kesehatan yang memadai, diharapkan angka kesembuhan kanker pada anak dapat meningkat dan anak-anak dapat hidup sehat dan bahagia tanpa kanker.