Keputihan merupakan kondisi yang sering dialami oleh wanita, dan salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan mencuci vagina yang tidak benar. Dokter menekankan pentingnya menjaga kebersihan organ intim, namun cara yang salah dalam membersihkan vagina justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Beberapa kebiasaan mencuci vagina yang tidak benar antara lain menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia keras, mencuci terlalu sering, atau menggunakan air hangat yang terlalu panas. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri di area genital, sehingga menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Menurut dokter, vagina sebenarnya memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri dengan cairan yang diproduksi oleh kelenjar di dalamnya. Oleh karena itu, mencuci vagina hanya diperlukan untuk membersihkan bagian luar dan tidak perlu dilakukan secara berlebihan.
Dokter juga menyarankan penggunaan air hangat yang bersih saat membersihkan vagina, serta memilih sabun yang memiliki pH seimbang dan bebas dari bahan kimia keras. Selain itu, hindari penggunaan douching atau penyemprotan air ke dalam vagina, karena hal ini dapat merusak keseimbangan bakteri yang sehat di area genital.
Jika mengalami keputihan yang berlebihan, berbau tidak sedap, atau disertai dengan gejala lain seperti gatal atau iritasi, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengatasi masalah keputihan yang dialami.
Dengan menjaga kebersihan vagina secara benar dan memperhatikan kebiasaan mencuci yang baik, wanita dapat mencegah terjadinya keputihan yang disebabkan oleh faktor eksternal. Kesehatan organ intim merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, sehingga perawatan yang tepat diperlukan untuk menjaga keseimbangan flora bakteri di area genital.